Rangkuman Materi Kongruensi dan Kesebangunan

Berikut rangkuman materi tentang Kongruensi dan Kesebangunan yang dipelajari di jenjang SMP (kelas 9) sesuai Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Semoga dapat bermanfaat.

1. Pengantar

Kongruensi dan kesebangunan adalah dua konsep penting dalam geometri yang membahas hubungan antara dua bangun datar.
Keduanya sama-sama membandingkan bentuk dan ukuran, tetapi memiliki perbedaan utama:

AspekKongruenSebangun
BentukSamaSama
UkuranSamaBerbeda (dapat diperbesar/diperkecil)
SudutSama besarSama besar
SisiSama panjangSisi sebanding (memiliki perbandingan sama)

2. Kongruensi

Pengertian

Dua bangun datar dikatakan kongruen jika memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Artinya, jika satu bangun digeser, diputar, atau dicerminkan, maka akan menempati bangun lain secara tepat.

Ciri-Ciri Bangun Kongruen

  1. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
  2. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
  3. Bentuk dan ukuran sama persis.

Transformasi yang mempertahankan kongruensi:

  • Translasi (pergeseran)
  • Rotasi (perputaran)
  • Refleksi (pencerminan)

Transformasi ini tidak mengubah bentuk maupun ukuran bangun.

Kongruensi Segitiga

Dua segitiga dikatakan kongruen jika memenuhi salah satu dari syarat berikut:

NoSyarat KongruensiPenjelasan
1Sisi – Sisi – Sisi (SSS)Tiga sisi segitiga sama panjang
2Sisi – Sudut – Sisi (SAS)Dua sisi dan sudut di antaranya sama besar
3Sudut – Sisi – Sudut (ASA)Dua sudut dan sisi di antaranya sama
4Sudut – Sudut – Sisi (AAS)Dua sudut dan satu sisi yang bersesuaian sama
5Sisi – Sisi – Sudut (SSA)Jika sisi dan sudut bersesuaian sama, dan memenuhi kondisi tertentu

Contoh:

Segitiga ABC kongruen dengan segitiga DEF jika:

  • ( AB = DE )
  • ( BC = EF )
  • ( AC = DF )
  • ( ∠A = ∠D ), ( ∠B = ∠E ), ( ∠C = ∠F )

Maka ditulis:
\[\triangle ABC \cong \triangle DEF\]

3. Kesebangunan

Pengertian

Dua bangun datar disebut sebangun jika memiliki bentuk yang sama, tetapi ukurannya bisa berbeda (lebih besar atau lebih kecil).

Kesebangunan sering dijumpai dalam bayangan, peta, denah, atau foto yang diperkecil/diperbesar.

Ciri-Ciri Bangun Sebangun

  1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
  2. Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian sama.

\[\frac{AB}{DE} = \frac{BC}{EF} = \frac{CA}{FD}\]

Perbandingan itu disebut skala atau rasio kesebangunan.

4. Kesebangunan pada Segitiga

Segitiga ( ABC ) dan ( DEF ) dikatakan sebangun jika:

  • ( ∠A = ∠D )
  • ( ∠B = ∠E )
  • ( ∠C = ∠F )
  • Perbandingan sisi-sisi bersesuaian sama besar.

Ditulis:
\[\triangle ABC \sim \triangle DEF\]

Syarat Segitiga Sebangun

  1. Sudut – Sudut (AA): dua sudut bersesuaian sama besar.
  2. Sisi – Sisi – Sisi (SSS): perbandingan sisi-sisi bersesuaian sama.
  3. Sisi – Sudut – Sisi (SAS): dua sisi bersesuaian sebanding dan sudut di antaranya sama besar.

5. Perbandingan Sisi Sebangun

Jika dua segitiga sebangun, maka:

\[\frac{AB}{DE} = \frac{BC}{EF} = \frac{CA}{FD}\]

Contoh:
Segitiga kecil memiliki sisi 3 cm, 4 cm, 5 cm.
Segitiga besar memiliki sisi 6 cm, 8 cm, 10 cm.
Perbandingan sisi:
\[\frac{3}{6} = \frac{4}{8} = \frac{5}{10} = \frac{1}{2}\]
→ Maka kedua segitiga sebangun dengan skala 1 : 2.

6. Penerapan Kongruensi dan Kesebangunan

Dalam kehidupan sehari-hari:

  • Membuat model miniatur bangunan (sebangun dengan aslinya).
  • Membuat peta atau denah (menggunakan skala).
  • Menghitung tinggi pohon atau gedung dengan prinsip kesebangunan.
  • Mencocokkan pola pakaian (kongruen antara potongan kain).

Contoh Soal:

  1. Dua segitiga sebangun dengan perbandingan sisi 2 : 5.
    Jika panjang sisi segitiga kecil 8 cm, maka sisi segitiga besar =
    \[8 × \frac{5}{2} = 20 \text{ cm}\]
  2. Dua persegi panjang memiliki panjang 6 cm dan 9 cm serta lebar 4 cm dan 6 cm.
    Karena \(\frac{6}{9} = \frac{4}{6} = \frac{2}{3}\), maka kedua persegi panjang sebangun.

7. Perbedaan Kongruen dan Sebangun (Ringkasan)

AspekKongruenSebangun
BentukSamaSama
UkuranSamaBerbeda
SudutSama besarSama besar
SisiSama panjangSisi-sisi sebanding
Notasi\( \triangle ABC \cong \triangle DEF \)\( \triangle ABC \sim \triangle DEF \)
ContohDua koin seratus rupiahPeta dan wilayah aslinya

8. Kesimpulan

  • Kongruen → bentuk dan ukuran sama.
  • Sebangun → bentuk sama, ukuran berbeda (diperbesar/diperkecil).
  • Kedua konsep ini digunakan untuk mengukur, menggambar, dan memahami bentuk-bentuk geometri dalam kehidupan nyata.

akulingiyai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas